14 Desember 2010

Bon Jovi-Thank You For Loving Me




Ini lagu duahhsyaat banget. Liriknya dalem, saking dalemnya sampe Laporan tahunan saya tinggalkan sejenak buat dengerin n mantengin tampangnya kang Jovi pake CengDem... waduwwwh.... gak kuaat liat kacamatanya....

*ngebayangin mantan pacar pake kacamatanya bon jovi, pegang gitar n nyanyi buat saya................ Ouuucccch!!!!

It's hard for me to say the things
I want to say sometimes
There's no one here but you and me
And that broken old street light
Lock the doors
We'll leave the world outside
All I've got to give to you
Are these five words when I
Thank you for loving me
For being my eyes
When I couldn't see
For parting my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me
Thank you for loving me

I never knew I had a dream
Until that dream was you
When I look into your eyes
The sky's a different blue
Cross my heart
I wear no disguise
If I tried, you'd make believe
That you believed my lies

Thank you for loving me
For being my eyes
When I couldn't see
For parting my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me

You pick me up when I fall down
You ring the bell before they count me out
If I was drowning you would part the sea
And risk your own life to rescue me

Lock the doors
We'll leave the world outside
All I've got to give to you
Are these five words when I

Thank you for loving me
For being my eyes
When I couldn't see
You parted my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me

When I couldn't fly
Oh, you gave me wings
You parted my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me

10 Desember 2010

Info tarif tes bebas Narkoba

Akhir tahun kerjaan numplek... plek... ngerjain LPJ sendirian ngejar deadline tanggal 23, terakhir masukin LPJ ditambah lagi urusan ngumpulin berkas-berkas.  Ngomongin soal pemberkasan aku jadi tahu tarif-tarif tes lab bebas narkoba di beberapa RS Pemerintah.  Ini nih...
1.  RSUP Fatmawati  Rp. 165.000
2.  RSUD Pasar Rebo  Rp. 175.000, Pendaftaran Rp. 5000, Legalisir perlembar Rp. 500,-
3.  RSUD Sawangan Depok Rp.  120.000,
4.  RS. Bhayangkari Bogor Rp. 115.000
Ngurusin ini rada makan waktu juga nih, berangkat dari kantor jam 9.00 pagi ke RS. Pasar Rebo selesai sampe jam 1an karena kudu nunggu hasil Lab dan Legalisir dulu,

Nah kalo Surat keterangan Sehat Jasmani-Rohani:
1.  RSUD Sawangan Depok Rp. 20.000
2.  RS. Bhayangkari Rp. 15.000
3.  Puskesmas Rp. 2000 Legalisir Rp. 1000/lembar
Kalo ngurus di Puskesmas, murah meriah dan gak lama kok cuma bawa KTP aja.

Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Depok:
SKCK Rp. 20.000 (di loket tertulis Rp. 10.000)
Kalo belom ada sidik jari tambah Rp. 10.000,-
Pelayanan buat SKCK di Polres Depok, lumayan cepat dan Petugasnya ramah pula.. hari sabtu buka setengah hari, saya ngurus ini cuma + 30 Menit selesai.  Tapi jangan lupa mesti-kudu-wajib bawa surat pengantar dari Kelurahan dulu sama Foto 4 x 6 sebanyak 5 lembar.

26 November 2010

Refleksi

Menunggu waktu pulang.
disini, sendirian di lantai 2.
teman-teman sudah pulang dari sebelum jum'atan tadi.
bisa dipastikan takkan kembali sampai Senin nanti.

kadang saya suka sebal bila berurusan dengan aparat pemerintahan.  Mulai dari birokrasi yang ribet, muter-muter gak dibikin simpel.  Pelayanan yang tidak ramah. Jam karet yang elastis dan bisa melar kapanpun tanpa diduga. Dan banyak lagi keriweuhan lainnya.

saat sendiri begini baru inget..... ternyata saya adalah mereka.... saya adalah bagian dari birokrasi njelimet yang sering saya ndumelin.

***Sendirian, mencoba bertahan dari godaan pulang sebelum jam 4 sore.



 

12 November 2010

Menanti ketukan palu yang berwenang...................

Hal yang terberat dalam hidup saya bukanlah pada saat saya mengalami kekalahan…
tapi, ketika melihat orang lain sukses….
kenapa berat??? ya berat menghindari rasa iri hati tentunya….

Hal terberat kedua adalah saat saya sendiri yang mengalami kesuksesan….
Kenapa berat????……
ya, berat juga rasanya merendahkan hati dan bersikap tidak sombong….
kadang walaupun dimulut merendah kadang dihati suka masih terselip sekeping kesombongan....

Saya tidak takut akan kekalahan, bagi saya kalah-menang, sukses atau gagal adalah hal biasa..... kekalahan pertama akan melecutkan semangat saya di kesempatan kedua.... biasanya sih berhasil di kesempatan kedua, dan jeleknya saya, biasanya saya sama sekali tidak suka sama yang namanya kesempatan ketiga.... bagi saya hanya ada dua kesempatan. Pertama dan kedua.... bila yang kedua gagal maka cukuplah sampai disitu.....

Saat ini saya sedang menjalani kesempatan kedua, harap-harap cemas sedang bercokol dihati.  Hmmm gak sabar rasanya menanti sebuah keputusan.......  Pesimis atau Optimis?  yang jelas kali ini saya mencegah terlalu Optimis, takut jadi Over PeDe kalo hasilnya tak sesuai nanti malah jadi sedih....
Sedih karena kalah?  bukan, bukan itu,  sedih karena tak bisa membahagiakan orang yang berharap banyak pada saya..... sedih menghadapi tatapan iba orang-orang terhadap saya.... dan tentunya capek menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar kegagalan saya..... pasti ada yang bertanya... kenapa? kok bisa? masa sih?........ ohhh pliiisss, don't ask for more........

yang jelas sekarang sedang giat berdoa dan berusaha.... O' God... maafin aku yah yang sering meminta...... apalagi kalo lagi ada maunya seperti sekarang ini......

hidup memang serba salah…. dan semua masalah timbul dari hati….. hmmmm….. beratttt!!!! makanya lagi berusaha gak dimasukin kehati ahhhh.............. takut jadi masalah...

*mau pulang, udah mulai diusir-usir sama Helper... ruangan mau dikunci....

5 November 2010

Pingin jadi Candy-candy.........


Biar saja... biar
Wajahku begini

Tak perduli tak oh tak oh
Tak perlu kutangisi

Aku memang anak nakal, anak nakal
Berlari lari kesana sini

Karna aku, sebab aku, memang aku Candy

Di saat sepi kusendiri
Akupun tak perduli
Akupun berlari mencari
Cermin-cermin dan berkaca
Senyumlah-senyumlah
Senyumlah Candy

Biarkanlah pergi, sepi diri, oh Candy Candy

Gara-gara denger komen dari orang ga penting tentang hal yang ga penting pula pagi ini, tiba-tiba jadi inget lagu ini, soundtracknya film kartun Jepang Candy-candy.  Kartun yang jaya sekitar 20 tahunan yang lalu jaman saya masih SD.  Bercerita tentang seorang anak perempuan kecil, tangguh dan selalu ceria walaupun hidupnya penuh dengan masalah...... ceritanya bagus meski endingnya udah lupa saking panjang serinya....... yang saya inget ada tokoh Pangeran Anthony yang ganteng, berambut pirang dan berhidung mancung (perasaan semua tokoh film kartun hidungnya mancung yaaa???)
Dan si Pangeran Anthony ini sukses membuat saya berhayal bilakah ada seorang pangeran ganteng mengajak saya naik kuda... di kaki gunung yang dingin.... di pinggir pantai dengan angin yang menyibak rambut.... aduh duuuh.... baru inget ternyata anak SD juga udah berkhayal tentang sosok cowok impian yaahh..... pokoknya pingin jadi candy-candy deh waktu itu, yang selalu cuek dan bersemangat.....

Sampe sekarang impian naik kuda beneran bareng pangeran Pangeran Impian gak pernah terwujud, karena pangerannya cuma bisa naik 'Kuda Besi' tapi tak mengapa yang penting ganteng (menurut saya yaaaa...) meski gak pirang kaya Anthony yang penting sayang sama sayaaah.... hehehehe...........

Selamat bekerja My Prince ...................

gambar diambil dari http://greatestanime-pictures.blogspot.com

Emang dasar lidah tak bertulang.... pagi-pagi udah nyampah ga penting yang bikin nyebelin orang....... usiiiiiiil ajah!!! *** lagi sensi berat......... hari ini cuma mau nerima angpau atau souvenir, ga mau terima kritik...

9 September 2010

A day before Iedul Fitri

Alhamdulillah, mendung menghiasi penghujung ramadhan tahun ini.  Seharian hujan membuat kami enggan keluar rumah dan seharian pula kami isi dengan berbenah rumah.  Menyiapkan hantaran untuk sanak saudara, maklum keluarga ayah saya 11 bersaudara, Ibu saya 6 bersaudara, belum lagi keluarga suami dari ayah dan ibunya.  Bila ditotal lebih dari 25 hantaran dan rumah yang harus saya siapkan dan kunjungi.  Cukup menguras waktu, energi dan uang pastinya.  Tapi yang namanya tradisi biar kondisi lagi tajir ataupun bokek ya tetep aja kudu.  Sekalian silaturahmi setahun sekali (jarang bertemu soale).

Ini juga ramadhan pertama di rumah ini.  Ada yang mengejutkan hari ini, ba'da Maghrib tadi ada yang mengetuk pintu rumah.  Ternyata tetangga depan rumah datang membawakan rantangan berisi rendang daging, nasi dan kue biji ketapang.... Alhamdulillah.  Malu juga rasanya,  sebagai warga baru dan lebih muda dikirimin hantaran oleh tetangga yang lebih tua, seperti tamparan untuk saya yang selama ini kurang ngeh dengan lingkungan sekitar, maklum saya baru tiba dirumah jam 7-8 malam.  Sabtu minggu pun biasanya saya kerumah Ortu atau Mertua.

Belum selesai keterkejutan saya, setengah jam kemudian kembali ada ketukan di pintu.  Ooh, ternyata tetangga samping rumah, membawakan hantaran dengan menu yang sama.  Untungnya saya masih punya stok coklat beberapa toples (hanya kue macam itu yang bisa saya buat) jadi tetangga tersebut tidak pulang membawa rantang kosong (meski saya masih tengsin).  Pembelajaran penting buat saya, ternyata ini tradisi di tempat tinggal saya.

Memang saya menyiapkan hantaran, tapi biasanya hanya untuk saudara saja, tradisi dirumah ortu saya begitu.  Untuk tetangga jarang sekali kecuali kalo ada momen arisan atau acara tertentu.  Setelah menikah saya sempat tinggal dilingkungan yang cuek abis.  Selfishme nya tinggi abis, ngeliat jemuran tetangga kehujanan juga  cuek ajeh.  Makanya tadi terkaget-kaget begitu tau ada tetangga yang berbaik hati mengirim makanan. 

Begitulah seharusnya.... saya harus lebih peduli  dan memuliakan tetangga...

Kepada seluruh umat muslim di dunia, Opang sekeluarga mengucapkan "Selamat Hari raya Iedul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Bathin" dan "Titidije bagi yang mudik ke kampong masing-masing, semoga selamat sampai ditujuan",

1 September 2010

Kemana arah hidup membawa...........

Dateng kekantor kepagian... jam 10 jadi udah gak ada kerjaan lagi....... bingung lagi mau ngerjain apa padahal didepan lagi ada si mbos... jadi pura-pura sibuk aja deh belaga kerja padahal lagi ngempi hihihihi....

Kalo lagi bengong dan gak ada kegiatan gini pikiran suka melanglangbuana...... jadi flash back ke beberapa tahun yang lalu.... mikirin perjalanan hidup. 

beberapa waktu lalu saya bertemu dengan teman SD yang dulunya bintang kelas, ganteng punya pintar pula.... idola banget deh pokoknya.  Sebut saja namanya si Budi.  Budi ini terlahir dari keluarga sederhana anak Pak Budiman dan Bu Budiman, rajin membaca, pandai mengaji dan baik budi tak salah bila dia selalu duduk di peringkat 1 atau 2....  Usai perpisahan SD kami melanjutkan sekolah di tempat yang berbeda. dia dapat sekolah di SMP Negeri Favorit dan Saya SMP Negeri Biasa-biasa aja..... 20 tahun kemudian kami bertemu lagi... Bagaimana penampilannya? Karirnya? kelihatannya tidak secemerlang dahulu... wajahnya tidak seganteng dulu, penampilannya pun tak senecis pegawai kantoran yang wangi dan berbaju licin... ternyata sekarang dia bekerja sebagai montir...

Kali lain saya bertemu dengan sahabat kecil saya.  Sebut saja namanya Wati.  Wati kecil berwajah biasa-biasa saja juga berotak biasa-biasa saja.  Standarlah, tak jauh berbeda dengan saya.  Lalu bagaimana penampilannya sekarang.... Woooow.... Sooo cantik, wangi dan serba terawat. Turun-naik dari sedan mewah... lantas bagaimana karirnya? malu hati saya menanyakannya tapi pastilah karirnya secemerlang penampilannya. Saya diajaknya makan di sebuah cafe.. ngobrol ngalor-ngidul... ternyata papanya adalah pemilik gedung yang salah satu lantainya disewa oleh kantor saya... ealaaah.... rasanya kok saya jadi menciut didepan dia yakk... memang sejak kecil dia nampak sebagai anak yang paling berlebih diantara teman-teman saya, dan yang paling saya ingat adalah dia punya hobi mentraktir teman-teman sekelas..... Dia bilang, "kamu gak banyak berubah In... "

Ya Iyalahhhh, saya memang gak benyak berubah... kalaupun saya ingin berubah saya benar-benar berjuang ekstra keras agar bisa berubah seperti harapan saya.  Jujur saja saya memang tak pernah mendapat posisi nomor 1. Baik itu di peringkat, di karir atau dimanapun.... kalo ada posisi 1-10 maka saya hampir selalu berada di nomer 5 paling maksimal banget 4 lah..... meski demikian saya selalu mendapatkan apa yang saya inginkan walau butuh perjuangan keras dan tidak selalu persis seperti apa yang saya inginkan.... tapi saya termasuk orang yang cukup tahu bersyukurlah.... tak perlu melihat guys next door..... rumput tetangga selalu lebih hijau bukan???

beberapa pelajaran hidup yang saya lihat di lingkungan sempit saya:
  • Anak yang terlahir dari Ortu yang kaya dan sukses ternyata setelah dewasa probabilitias menjadi orang sukses dan kaya pula jauuuuuh lebih mudah (kecuali Ortunya bangkrut yah... tapi ini jarang terjadi, kalaupun bangkrut tentunya tabungan dan warisannya saya rasa masih cukup untuk 7 turunan...) dan kenapa mereka hampir bisa dipastikan sukses? karena mereka punya modal dan percaya diri yang tinggi....
  • Anak yang terlahir dari keluarga tidak kaya haruuus berjuang setengah mati untuk bisa sukses.  Dan hasilnya belum tentu sukses pula.... ada faktor keberuntungan dan kegigihan perjuangan disana....
Mungkin orang akan memprotes pendapat saya ini, tapi dari pengamatan yang saya lihat memang seperti ini kok... tapi ini diambil dari sample yang sedikit yah... jangan disamakan dengan kesimpulan dari para ahli yah...

faktor penentu kesuksesan seseorang yang saya lihat dari blog tetangga sebelah adalah:
1.  Takdir
2.  Nasib
3.  Bakat
4.  Dukungan orang -orang sekitar
5.  Pengembangan Internal
6.  Pemanfaatan factor
7.  Teknologi informasi
8.  Feng sui

mau lihat penjelasannya sok atuh klik http://vietaoslo.wordpress.com/2010/07/30/faktor-faktor-penentu-kesuksesan/

27 Agustus 2010

Kalo sama tetangga saling ga akur gimana jadinya yaaaa.....

Jumat, 27/08/2010 07:45 WIB


Pemerintah Disarankan Konfrontasi Terbuka dengan Malaysia

Mega Putra Ratya - detikNews
Jakarta - Hubungan Indonesia-Malaysia kian memanas pasca penangkapan 3 petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 13 Agustus lalu. Pemerintah disarankan melakukan konfrontasi terbuka jika jalur diplomasi tidak mampu berjalan efektif.

"Konfrontasi terbuka artinya tidak harus jalur diplomasi, jika mereka keluarkan travel advisory kita  juga keluarkan. Perusahaan Malaysia di Indonesia dibekukan, pilihan akhirnya bisa gelar senjata," ujar Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti saat berbincang dengan detikcom, Kamis (26/8/2010). Ray mendemo Kemlu 19 Agustus lalu untuk memprotes pembebasan 7 nelayan Malaysia yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

Ray mengatakan saat ini Malaysia sudah jelas-jelas tidak merasa takut dengan Indonesia. Sudah seharusnya pemerintah melakukan sikap tegas terhadap Malaysia.

"Jika tidak tegas, maka akan membuktikan Malaysia tidak bisa diancam dan kita terlihat keok.
Kedua, secara tidak sadar kita mengatakan bahwa daerah di mana polisi kita menangkap 7 nelayan Malaysia adalah daerah sengketa, sehingga kita mengabaikan batas lautan kita," paparnya.

Menurut Ray, jika hal ini terus berlanjut, secara tidak sadar berdampak panjang kepada bangsa kita yang akan dinilai miskin dan hina. Selain itu akan membuat masyarakat harga dirinya tidak ada.

"Pemerintah harus menaikkan harga dirinya, mengajak ini menjadi konflik terbuka. Karena mereka berkeyakinan Indonesia tidak akan serang balik mereka," jelasnya.

Ray tidak yakin Presiden SBY mampu membawa Indonesia meningkatkan harga dirinya di hadapan Malaysia. Ray membandingkan dengan Presiden RI pertama, Soekarno, yang berani angkat senjata melawan Malaysia.

"Itu yang jadi problem. Kelasnya SBY itu kelasnya pemimpin untuk keluarga bukan untuk bangsa, karena kegiatan SBY yang selalu bercitra akan tidak berlaku dalam masalah ini. Berbeda dengan Presiden Soekarno," tambahnya.

(mpr/nrl)

*) ahh, Saya jadi bingung melihatnya, pinginnya sih kaya mottonya urang jawa barat, gemah ripah repeh rapih.... subur makmur, cukup sandang dan pangan, rukun damai aman sentosa.  Tapi kalo tanah kelahiran tidak dihargai oleh tetangga sebelah gimana donggg??? Padahal Sebagaimana yang dianjurkan Rasulullah dalam sabdanya, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah memuliakan tetangganya."

**)pagi-pagi, (saya) seorang rakyat jelata begaya ala komentator politik hubungan internasional.

25 Agustus 2010

Penyakit warisan leluhur

duh, penyakit kampung kumat lagi nih....
kalo dulu kumatnya tiap pagi aja bersin-bersin ples idung moncer...
nah sekarang kumatnya makin seenak udelnya aja.  Pagi iya, siang juga ho'oh pas lagi ruang ber AC idung jadi ikutan mampet,,,, mau matiin AC takut dikeroyok orang seruangan... ga dimatiin berisik srat srooot srat sroooot ajah tarik ulur terus..... bikin malu bener deh.  Malam masih juga kumat, ujan turun dikit aja yang kanan mampet yang kiri engga.....
Anehnya kalo pas siang-siang diluar ruangan yang ngga dingin ataupun hujan, panca indra yang satu ini normal-normal aja. Sehat Wal'afiat.
bener bener kampungan deh nih idung.....
Alergi yang satu ini emang turunan warisan nenek moyang.  Dari moyang generasi pertama sampe generasi terakhir rata-rata dapet jatah alergi cuaca ini.  dan kalo udah kumat begini, idung jadi merah gak karuan bagaikan pesolek amatir yang salah memulas blush on di idung, bukan pipi.
Bahkan bapak moyang ku kalo pagi punya bersin yang khas yang bsa didenger ke seantero RT. 003......     Whaaaskkkoooooooom.... begitu bunyinya.... main keras-kerasan suaranya sama ayam pelung Bapak di kandang....

hatchuuuuiiiiim.........

BUDAYA TITIP ABSEN

Ah, masa... emang titip absen itu budaya? budayanya siapa? pantas gak pantas jadi tajuk biarin aja ah... aku lagi pingin kasih judul itu...

Beberapa mahasiswa bilang ttitp absen itu hal yang lumrah dan wajar... bukan suatu pelanggaran berat, begitu kata mereka.  Aku sendiri semasa kuliah gak pernah pake acara titip-titip absen, bukannya karena aku ini sok baik atau sok bener tapi karena ga pernah ada kesempatan hehehe...... ya, gimanalah bisa titip absen lha wong kuliahnya aja sistem paket bukan SKS  jadi jamnya padat banget dan sekelas tak lebih dari 25-30 orang dan tiap kali masuk kelas dosennya ngabsen satu persatu persis jaman SD dulu.  Jadi ya terima konsekwensi aja... gak masuk berarti kena kompen yang akan dihitung dan harus dibayar diakhir semester dengan uang atau kerja fisik.

Masuk dunia kerja ternyata titip menitip itu juga masih lumrah dan wajar..... dulu dikantor masih pake sistem absen ceklok yang bisa dititip dengan mudah. 

Kemudian untuk meningkatkan kedisiplinan akhirnya absensi/kehadiran diberikan kompensasi berupa uang dimana karyawan yang absen sebelum jam 8 pagi akan mendapat uang kehadiran sedang yang lewat jam 8 tidak.  Dan mesin absen diganti dengan sistem hand key, jadi tidak bisa dititp kecuali tangannya dicopot dulu heeee....

Aku pikir dengan handkey maka mati kutulah para penitip absen ini.  Tapi ternyata masih juga bisa diakalin.  Mereka datang kekantor jam 7 pagi, absen dan kemudian pulang lagi dan datang kekantor sekitar jam 9an (umumnya tempat tinggal mereka dekat kantor)... haaayyah, apa bedanya kalo gitu....

Aku sendiri termasuk orang yang selalu dapat uang kehadiran yang paling kecil dibanding teman-teman yang lain, karena aku ini pemalas yang hampir selalu datang telat dan udah gitu ga ada usaha pula buat ngakalin absen...

Bagiku titip absen itu sama dengan membohongi diri sendiri dan orang lain.  Bukannya aku tak pernah bohong... sebagai manusia tentulah pernah.  Tapi menurutku bohong itu harus disaat yang tepat dan terpaksa *).  Kalo cuma demi rupiah yang tak seberapa rasanya sayang sekali yah kalo mesti bohong....

Jadi barangkali habbit titip absen yang terbawa dari jaman sekolahan/kuliahan berlanjut sampai ke dunia kerja termasuk para anggota dewan yang terhormat yang sempat ramai beberapa waktu yang lalu.

hayooooo temen-temen ada yang suka TA juga ngga???

*) Plis, Jangan tanya kapan waktu yang tepat untuk berbohong dan apa hukumnya berbohong disaat yang terpaksa sama saya ya....

Dari SDD ke Ari Reda, Sama enaknya, sama indahnya, sama luar biasanya.....

Masih teringat suara bersahaja pak sapardi Djoko Damono (SDD) 12 tahun yang lalu.  Sebenernya aku sudah sering membaca puisi-puisi kakek romantis ini, tapi melihat penampilannya secara langsung benar-benar membuatku menahan napas sesaat saking terpesonanya.  Sayangnya jaman itu belum ada kamera digital (atau sudah ada tapi aku belum punya heee), masih jaman analog yang kalo mau motret kudu beli film dulu terus dicuci jadi negatif film baru dicetak, bagi mahasiswa kere yang masih disubsidi penuh oleh ortu agak berat rasanya....  HaPe pun hanya dimiliki oleh pengusaha-pengusaha saja kala itu, entah sudah ada yang berkamera atau belum yang jelas aku belum punya.  Jadi tak ada acara motret memotret sang idola.  Ya, walaupun baru punya buku Pak SDD cuma sebiji aja 'Hujan Bulan Juni',  tapi sumpehhh saya penggemar berat, perkara gak punya koleksi lengkap adalah karena cari bukunya itu rada susah.... apalagi semenjak menikah dan punya baby emang jarang sekali ke Toko Buku, paling banter ke Perpustaan sebelah ruangan itupun kalo lagi gak ada kerjaan.....


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikanya abu

Aku ingin mecintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

SDD (1989)

Kebayang gak kalo ada cowok yang buatin puisi seindah dan seromantis itu buat kita... pasti langsung klepek-klepek deh....


Peristiwa Pagi Tadi,

Pagi tadi seorang sopir Oplet bercerita kepada pesuruh kantor
tentang lelaki yang terlanggar motor waktu menyeberang.

Siang tadi pesuruh kantor bercerita kepada tukang warung
tentang sahabatmu yang terlanggar motor waktu menyeberang,
membentur aspal, lalu beramai-ramai diangkat ketepi jalan.

Sore tadi tukang warung bercerita kepadamu tentang aku yang

terlanggar motor waktu menyeberang, membentur aspal, lalu

diangkat beramai ramai ke tepi jalan dan menunggu setengah jam
sebelum dijemput ambulans dan meninggal sesampai di rumah sakit.

Malam ini kau ingin sekali bercerita padaku tentang peristiwa itu.

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.


Hari ini bertemu dengan seorang teman yang dulu melihat penampilan Pak SDD bareng.  Dia kasih sebuah keping CD "Gadis Kecil" berisi musikalisasi puisi Pak SDD.  Dibawakan oleh Mbak Reda Gaudiamo dan Ari Malibu.  Suaranya luaaaaaaarrrrrrr biasa bening...... dengarkan petikan gitarnya di 'Nokturno' dan alunan flute (bener gak yah alat musiknya itu??? kalo salah yah maap heeee) yang membuat suasana hati senyap, adeem, saking senyapnya suara krucuk krucuk di perut sampe kedengeran heheheh.....

Aku belum pernah menyaksikan secara langsung penampilan Mbak Reda dan Ari ini, tapi berharap sangat suatu hari nanti mudah-mudahan mereka bisa hadir di UI atau sekitaran Depok.  Sempat searching barusan, kabarnya ada album komersil mereka bertajuk "Becoming Dew" yang juga berisi musikalisasi puisi pak SDD.  Sempat klik link yang ada di blog mereka untuk dengerin Becoming dewnya.. sayangnya ternyata kompie ku belum terinstal windows media player.  Niatin banget sore ini mau cari Becoming dewnya sekalian ngabuburit, tapi dimana yaaaaaaaaaaaaa......????


*Mau upload "Ketika jari-jari bunga terbuka" tapi ga enak belum ijin sama yang punya... nanti deh kapan-kapan nanya dulu sama empunya...... tapi sumpeehhh lagunya ok's banggeeet.....






16 Agustus 2010

Dokter Favorit

Urusan pilih-pilih dokter bukanlah hal yang mudah.  Sepengalaman saya waktu hamil Opang dulu, saya sempat 4 kali ganti dokter kandungan.  Awalnya saya berniat mencari Dokter perempuan, saya pikir sesama perempuan tentunya akan lebih paham dengan kondisi kita, dengan harapan saya akan lebih nyaman dan nggak risih.  Akan tetapi setelah 4 kali berganti dokter, saya masih merasa belum sreg juga.  Ketidaksregan saya tersebut umumnya karena para dokter tersebut kurang komunikatif, menjawab pertanyaan dengan seadanya, sebenarnya saya mengerti kondisi mereka, mungkin mereka sudah bosan mendengar pertanyaan pasien Bumil yang rata-rata sama.  Tapi sebagai calon ibu baru saya memiliki banyak pertanyaan dan kekhawatiran akan kehamilan pertama.  Akhirnya saya coba ke dokter cowok.  Dokternya lumayan baik, dia memberi penjelasan dan mau mendengar keluhan pasien.  Mengenai risih atau tidak, ternyata tidak juga karena si dokter punya asisten perempuan yang sama ramahnya. Memang saya mengutamakan memilih dokter kandungan yang biasa2 saja (bukan yang antrian pasiennya bejibun)  yang penting ramah, ketimbang dokter senior yang antriannya banyak dan kadang jutek. bisa dibayangkan gimana rasanya kalo saat kita berjuang melahirkan dikelilingi oleh dokter/suster yang jutek.  Udah nahan sakit, melihat muka dan komentar yang tak enak pula bikin tambah BT (berdasarkan pengalaman kakak saya saat melahirkan).

Usai melahirkan saya mulai cari DSA untuk Opang.  DSA pertama Opang Dokter perempuan, orangnya ramah tapi kalo memberikan resep obat suka berbotol-botol terpisah sehingga merepotkan saya saat menyuruh Opang minum obat (maklum anak-anak suka ogah kalo disuruh minum obat).  Biasanya dia kasih resep Obat penurun panas 1 botol, Vitamin 1 botol, antibiotik 1 botol kadang ditambah puyer pula.  Dokter kedua adalah seorang Bapak, lebih sering dipanggil Opa oleh pasiennya karena udah lumayan senior.  Pasiennya bejibun, saya memilih berobat dirumahnya itupun biasanya saya ambil nomor antrian sehabis sholat Subuh dan datang lagi sekitar jam 8 pagi supaya dapat nomor muda (padahal jarak kerumahnya lumayan jauh). Resep obatnya biasanya hanya dua botol karena biasanya obat sudah dicampur dan aturan minumnya lumayan ketat.  Kalo dokter lain bilang minum obat sehari 3x kalo si Dokter ini harus setiap 7 jam sekali (kalo sakitnya lumayan parah boleh 6 jam sekali), tapi umumnya gak perlu bolak-balik ke dokter lagi karena kalo kita ikutin anjuran minumnya pasti sembuh.  Jadi walaupun siklus 7 jamnya itu jatuh di jam 1 malam saya harus bangunkan Opang untuk minum obat.  Sayangnya dokter tersebut sekarang sudah almarhum.

Di usia 4,5 tahun ini ternyata gigi Opang sudah mulai berlubang (karies) karena masih minum susu botol.  Wah, kalo urusan gigi saya gak mau main-main, karena saya termasuk orang yang sering sakit gigi jadi paham banget gimana rasanya sakit gigi.  Terakhir ketemu dokter gigi sekitar 10 tahun yang lalu.  Saat itu saya cabut gigi di sebuah rumah sakit milik pemerintah dan dokter di rumah sakit ini menyisakan trauma yang mendalam sampai-sampai hingga kini saya kapok kedokter gigi, walaupun hanya untuk membersihkan gigi saja saya tidak berani.  Nah, khawatir giginya Opang bernasib sama dengan saya, kemarin sore saya bawa Opang ke Dokter gigi.  Begitu masuk ruang DGA kami disambut dengan ramah oleh seorang dokter muda nan cantik.  Namanya Dr. Lila.  Dengan ramah dia ajak ngobrol Opang dan memperkenalkan peralatan medisnya yang banyak sekali dengan gaya dan bahasa anak-anak yang lucu.  Baru sebentar saja Opang langsung akrab dengan dokternya, Sedang saya memperhatikan dengan seksama... ternyata dokter gigi tidak mengerikan seperti yang saya pikirkan dan peralatannya sekarang juga sudah lebih canggih.  Dulu saya pernah mengantri di Dokter gigi untuk bersihin gigi tapi waktu mendengar suara mesin mendengung seperti suara mesin bor, langsung saya kabur, tapi sekarang suara mesinnya kelihatannya lebih halus jadi tidak terlalu menyeramkan seperti dulu.  Pulang dari dokter gigi Opang udah gak boleh minum susu botol lagi, karena menurut dokternya percuma giginya dirawat kalo masih minum susu botol pasti rusak lagi, karena sisa susu yang menggenang itu yang menyebabkan karies.

12 Agustus 2010

Running in de Morning.....

Pagi-pagi sekali saya sudah berlari-lari...... tapi udah sekian lama kok rasanya gak nyampe-nyampe ya.... saya masih terus berlari walaupun lutut udah mulai goyang dan nafas mulai terengah-engah... belum lagi perut sebelah kiri terasa kraam... mungkin akibat jarang olah raga, memang terakhir kali saya jogging Tahun 2005 itupun cuma dapet 2 puteran Senayan.  Saya masih terus berlari.. tapi saya juga bingung kenapa pagi-pagi saya lari.... dan mau kemana saya??? saya masih terus berlari... hushushushuh.. napas saya mulai terdengar ngos-ngosan......

hati saya mulai berkata udaaah stooop larinya cape pisaaan euy.... tapi kaki saya masih ngajak lari... degup jantung terdengar keras sekali.. dug..dug.. dug.... tiba-tiba terdengar suara...... tut... tulililit... tulilililit...tulilililit.... sambil masih terengah-engah mata saya terbuka..... ealaaaaaaah... ternyata saya sedang mimpi tooooh..... saved by the bell, thanks god....... baru kali ini saya senang mendengar suara alarm dari HP... biasanya tiap kali terbangun karena alarm itu saya merasa sebel banget.. karena terpaksa harus bangun.

Saya terduduk lemas... mimpi itu terasa nyata sekali, sampe capeknya masih terasa meski udah bangun. 

Lepas sahur dan Sholat Subuh tadi pagi saya memang tidur lagi.  Tidur seusai Sholat subuh memang rasanya nikmaat sekali, mungkin karena perut juga sudah kenyang makan sahur (hmmm mestinya tadarussan ya.... yang ini jgn dicontoh yakkk...)

bicara mengenai mimpi.... ada dua tipe mimpi yang paling saya benci.... salah satunya yaitu tadi, mimpi berlari yang ga jelas juntrungannya dan satu lagi mimpi di selingkuhin....

yang terakhir itu bener-bener nyebelin rasanya... sampe siang pun masih keinget-inget dan kebayang-bayang mimpinya.  Pernah suatu kali saya mimpi mantan pacar saya kepergok selingkuh....... pas ketemu orangnya saya marah-marah dan BT abis seharian.... dia tanya kenapa, saya gak cerita,..... tengsin boooo heheheh... udah dua hari baru lupa tuh mimpi.... ternyata ya yang namanya diselingkuhin, dalam mimpi aja ga enak... gimana kalo kejadian beneran yaaa..... idiih amit-amit deh jangan sampe....

Emang kalo tidur Part II (ngelanjutin tidur) saya suka lupa doa tuh... jadinya mimpinya aneh-aneh deh.... dah, ah masih mau istirahat..... kaki saya masih pegel nih abis marathon....

6 Agustus 2010

W O R S T EXPERIENCE

Pernahkah anda berada dalam ruang kecil tertutup tanpa jendela dan tak ada yang bisa anda lakukan selain menunggu ruangan terbuka???

"Saya pernah... "   *mengacungkan jari tinggi-tinggi
(heheh saya yang nanya saya juga yang jawab, abis celingak-celinguk ga ada orang sih.... )


ceritanya begini.... pagi tadi saya ke belakang (baca: Toilet) , kebetulan toilet ini berada di pojok sekali sehingga sepi dan nyaman.  Nah, kebiasaan karyawan disini adalah mengunci pintu toilet dari dalam agar lebih berasa privacy nya... (meski didalam toilet tersebut terdapat 3 kabin untuk beraktivitas) lagipula toilet sini tidak mengantri karena karyawan lantai 2 tidak terlalu banyak.  Setelah saya beraktivitas diruang kecil tersebut saya hendak keluar, tapi...... ternyata kunci tidak bisa dibuka.  Saya sudah klotak klotek kuncinya baik dengan cara halus maupun kasar tetapi tetap tidak terbuka juga.  Langkah terakhir adalah berteriak dan menggedor pintu, barangkali ada yang mendengar dan berkenan membuka dari luar dengan kunci cadangan (itupun kalu ada).  Lebih dari 10 menit belum juga ada orang yang lewat, kondisinya memang sepi sekali karena mahasiswa masih libur.  Saya makin kalut panik dan pingin nangis rasanya.... (mau dobrak takut kena pasal perusakan barang milik negara, berabe urusannya ganti.....).  Akhirnya saya pasrah dan duduk dilantai kamar mandi (yang tidak bersih) sambil doa moga-moga ada yang lewat.  Bayangkan, sendirian ditempat bercahaya remang tanpa bisa melakukan sesuatu... HP tidak ada, koran pun tidak ada..... yang ada cuma bisa bengong aja... (jelas ga ada enak-enaknya bengong ditempat seperti ini dalam keadaan gelisah). 15 menit berlalu saya coba klotak klotek anak kunci lagi..... anddd yippiiiiiii it wooorkkkks!!!! tak terbayang ekspresi lega saya seperti apa... yang jelas ini merupakan pengalaman terbodoh sepanjang hidup saya.... besok2 saya janji tidak mau kunci kamar mandi lagi tentunya....

Adalagi cerita mantan Bos saya di kantor yang lama.... begini ceritanya.....

Alkisah pada suatu siang si Bos sedang mengurus perijinan di kantor milik pemerintah di bilangan Gambir, ketika urusan selesai, beliau hendak turun menggunakan lift (kebetulan beliau naik sendirian di lift tersebut) saat lift berada di Lt. 7 tiba-tiba lift tersebut berhenti tanpa terbuka pintunya.  Langsung si Bos pencet tombol emergency call dan berbicara dengan petugas di luar, dan dikatakan oleh petugas tersebut (Security) bahwa bos saya agar tenang didalam karena petugas maintenance gedung sedang keluar makan siang....... (Walahhh , masa orang lagi panik disuruh nungguin orang lagi makan) keruan saja Bos saya marah-marah dan menyuruh Security tersebut agar mencari petugas maintenance secepatnya.  Bisa anda bayangkan berada diruang kecil tanpa jendela selama kurang lebih 45 menit dan sendirian pulakk... saya pun pernah ke gedung ini dan diantara tombol-tombol angka yang menunjukkan lantai ada sebuah tombol yang tidak berfungsi (bolong) bertuliskan "HELL" (ditulis dengan spidol)...... gilee beneeer....., makanya setiap kali naik lift ditempat sini rasa was-was selalu menghantui....

Begitulah pengalaman saya, disharing agar teman-teman lebih waspada bila menjumpai tempat-tempat berfasilitas seadanya dan kurang perawatan, agar tidak bernasib sama seperti saya.


18 Maret 2010

Onde-onde Wijen

Hari Sabtu kemarin jajan kue onde-onde wijen di warungnya Mba Iyan.... rasanya kok jadi ketagihan dan penasaran,  pingin bisa bikin sendiri.  Mau Tanya resepnya sama Mba Iyan ngga enak.. Takut dianggap melanggar kode etik dia sebagai tukang kue karena telah menyebarkan rahasia dapur dia.  Akhirnya pinjam buku resepnya kakakku.  Dengan di bantuin si Opal, maka dimulailah urusan campur mencampur tepung.... Begini kisahnya:

Bahan Kulit

250 gr Tepung ketan

50 gr Tepung beras

1/2 sdt Tepung kanji

1/2 sdt Garam

100 gr Gula pasir

Air +  1 gelas (bisa diganti susu cair atau santan encer biar lebih gurih)

Wijen

Bahan Isi:

250 gr Kacang hijau kupas (rendam + 3 jam)

125 gr Gula Pasir

4 lbr Daun Pandan

250 ml Air/Santan/Susu cair

2 sdm Minyak goreng

Cara membuat isi: 

-Kukus kacang hijau yang telah direndam hingga lunak (+ 45 menit) angkat haluskan dengan cara diulek.

- Masak air/santan/susu bersama gula pasir, minyak dan daun pandan.  Masukkan kacang hijau yang telah dihaluskan aduk hingga kalis dan dapat dibentuk. Matikan api.  Adonan isi dibentuk menjadi bola-bola.

Cara membuat kulit:

-Campur semua bahan kulit dan adoni sampai bisa dibentuk (air dimasukan sedikit demi sediki agar tidak kelembekan)

Bentuk adonan kulit menjadi bola2 dan isi tengahnya dengan adonan kacang hijau, tutup adonan dan gulingkan kedalam wijen.

Goreng onde-onde didalam minyak banyak dengan api kecil dan aduk aduk hingga mengapung.  Saat menggoreng minyak tidak boleh terlalu panas karena akan menyebabkan kue pecah.

hasilnya sih, temen2 dan nyokap bilang enaaaak..... cuma dibutuhkan kesabaran buat bunder2in adonannya... bikin ngantuk soale... hehehehe. Murah meriah dengan modal gak nyampe Rp. 15.000 bisa makan onde-onde sampe bosen... hahahaha.......

Selamat Mencoba!!!!

 

 

8 Maret 2010

S E N Y U M

Hari ini ada yang ajaib..... Setelah rutinitas pagi hari yang selalu bikin senewen, secara tidak disangka-sangka ketemu seseorang yang bisa dikatakan --tidak pernah tersenyum-- sama gw... (gak tau kalo sama yang lainnya (kayanya sih jarang juga)) dan senyumnya disertai dengan sapaan... "hi, mbak..."  gw sempat melongo sebelum akhirnya menjawab sapaannya...

S e n y u m.....

it's a simple word.... as simple as we do it...

mudah, murah, menyenangkan....

Mudah karena tinggal narik bibir saja, Murah karena gratis dan gak pake biaya, menyenangkan karena tentunya bisa membuat kita yang tersenyum maupun orang lain senang....

orang yang sering tersenyum akan memberikan efek positif kepada diri dan lingkungannya... kepada dirinya tentu senyum itu bisa bikin awet muda... wajah kelihatan segar, dll.  Bagi orang lain dampaknya juga gak kalah dahsyatnya... contohnya kasus gw tadi: Begitu melihat Mrs. X tersenyum langsung lupa deh gw sama the terrible morning.. dan semangat berkarya langsung muncul (lebay mode:on)

terlepas dari itu semua, senyum itu adalah ibadah.....

So, sudahkah anda tersenyum hari ini........ yakinkan satu senyum anda akan membuat hari ini terasa bahagiaaaaaaaa...... hayoooo siapa mau awet muda dan kelihatan cantik lebih lama (heheh kaya iklan)... mari berbagi senyuuum!!!

Senyum sama tetangga...

Senyum sama rekan kerja...

Senyum sama Tukang Beca....

Senyum sama bunga-bunga....

pokoknya senyum sama seluruh ciptaan Allah deh....

Kalo MJ bilang:

Smile, though your heart is aching
Smile, even though it's breaking
When there are clouds in the sky
You'll get by...

If you smile
With your fear and sorrow
Smile and maybe tomorrow
You'll find that life is still worthwhile
If you just...

Light up your face with gladness
Hide every trace of sadness
Although a tear may be ever so near
That's the time you must keep on trying
Smile, what's the use of crying
You'll find that life is still worthwhile
If you just...

Smile, though your heart is aching
Smile, even though it's breaking
When there are clouds in the sky
You'll get by...

If you smile
Through your fear and sorrow
Smile and maybe tomorrow
You'll find that life is still worthwhile
If you just smile...

That's the time you must keep on trying
Smile, what's the use of crying
You'll find that life is still worthwhile
If you just smile

Ongol-Ongol

Makanan yang satu ini emang namanya rada aneh dan kelihatannya kampungan abis, tapi kalo udah di icip-icip pasti deh bikin ketagihan....

Setelah hampir lebih dari 15 Tahun lebih gak ketemu kue jadoel ini, secara tiba-tiba pagi tadi gw ngelihat penampakkannya di rumah tetangga... dan hasrat untuk makan kue ini muncul tak terbendung, mau minta, malu ah... mau beli... siapa yang jual? akhirnya langsung deh buka lebtob dan nanya sama si gugel. Kurang dari 0.25 detik kemudian nampaklah "Urutan 1 - 10 dari sekitar 110,000 hasil penelusuran untuk ongol-ongol" dan... hebat euy ongol-ongol go internasional sekarang...

Setelah itu tutup lebtob dan langsung menuju pasar kemiri.... dan bikin praktikum yang hasilnya.... benar-benar tidak mengecewakan... sekelas deh sama Ongol-ongol buatannya Alm. Mak Dedeh....

Ini nih resepnya dikutip dari blog buku masak cuma versinya aja di dobelin... cekidott....

Bahan:
250 gr sagu aren
900 ml air
300 gr gula jawa
2 lbr daun pandan
kelapa agak muda diparut memanjang
garam

Cara membuat:
2. Campur 300 ml air dengan sagu aren, aduk rata. sisihkan.
3. Campur gula jawa dan sisa air serta daun pandan. Masak hingga gula larut. Angkat dan saring. Pindahkan dlm panci.
4. Campur larutan sagu ke dalam gula yang telah dimasak, aduk. Masak diatas api sedang hingga adonan menjadi kental dan matang (adonan kelihatan coklat bening). Tuang dalam cetakan.
5. Setelah dingin, keluarkan dari cetakan. Potong sesuai selera, lalu gulirkan diatas parutan kelapa. Siap saji.

Note:  tambahkan sedikit garam dalam kelapa parut agar rasanya lebih gurih dan sebaiknya kelapa parut dikukus sebentar agar tidak cepat basi

Hasilnya.... Nyokap bilang sih ueeeenaaaakkkkk......!!!

1 Februari 2010

Membuat lilin plastisin

Hari Minggu kemarin iseng2 googling, eh lihat artikel bagus tentang cara membuat lilin plastisin. Penasaran ngajak si opal praktekin cara buatnya deh... dan hasilnya...... waah oke banget, sama kaya yang sering di beli si opal di mall lho!!!  ini nih resepnya:

2,5 gelas tepung terigu

1 gelas garam halus

1 sendok minyak goreng

1 gelas air putih (campur dengan pewarna makanan)

Cara membuat:

1. Campur Tepung dengan garam, aduk rata.  Tambahkan minyak goreng.

2. Tambahkan Adonan dengan air yang sudah diberi pewarna sedikit demi sedikit.  Uleni sampai lembut dan tidak lengket ditangan.

3. Lilin siap dimainkan, kalau tidak digunakan disimpan kembali di wadah tertutup atau di bungkus rapat dengan plastik

Tips:  Sebaiknya pilih garam yang sangat halus dan jika adonan terlalu lembek tambahkan tepung. 

Selamat Mencoba.....